Bekisting adalah salah satu elemen penting dalam konstruksi yang digunakan untuk membentuk struktur beton selama proses pengecoran. Fungsi utama bekisting adalah untuk memberikan bentuk dan dukungan sementara bagi beton segar sehingga beton dapat mengeras dan membentuk struktur yang diinginkan. Jenis-jenis bekisting bervariasi tergantung pada desain dan kebutuhan proyek konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis bekisting secara umum yang digunakan dalam industri konstruksi.
1. Bekisting Kayu
Bekisting kayu adalah jenis bekisting yang paling umum digunakan dalam konstruksi. Bahan utama yang digunakan adalah kayu yang biasanya berupa papan, balok, atau lembaran kayu lainnya. Bekisting kayu cocok untuk proyek konstruksi sederhana hingga menengah dan relatif mudah dipasang dan disesuaikan. Namun, kelemahan bekisting kayu adalah rentan terhadap kerusakan akibat kelembaban, serangga, dan tekanan beton.
2. Bekisting Logam atau Baja
Bekisting logam atau baja terbuat dari bahan seperti baja galvanis atau aluminium. Jenis bekisting ini lebih tahan lama dan kuat daripada bekisting kayu, sehingga cocok untuk proyek-proyek besar dan proyek-proyek yang memerlukan presisi tinggi. Bekisting logam atau baja juga lebih mudah dirawat dan dapat digunakan kembali untuk proyek-proyek berikutnya. Namun, biaya awal untuk membeli atau menyewa bekisting logam atau baja mungkin lebih tinggi daripada bekisting kayu.
3. Bekisting Plastik
Bekisting plastik terbuat dari bahan plastik yang ringan dan mudah dibentuk. Jenis bekisting ini cocok untuk proyek-proyek dengan bentuk dan desain yang kompleks karena dapat dipotong dan disesuaikan dengan mudah. Bekisting plastik juga tahan terhadap kelembaban dan serangga, sehingga dapat digunakan kembali untuk proyek-proyek berikutnya. Namun, bekisting plastik mungkin kurang kuat daripada bekisting logam atau baja dan rentan terhadap kerusakan fisik.
4. Bekisting Insulasi Termal
Merupakan jenis bekisting yang dirancang untuk meminimalkan hilangnya panas dari beton segar selama proses pengerasan. Bekisting ini terbuat dari bahan insulasi termal seperti busa polistiren atau panel insulasi lainnya yang ditempatkan di sekitar permukaan bekisting. Bekisting insulasi termal membantu mempertahankan suhu beton yang optimal, yang dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton.
Baca Juga: Bekisting Kolom: Pengertian, Jenis, Keunggulan, Bagian-bagian, dan Cara Memasangnya
5. Bekisting Permanen atau Tahan Lama
Bekisting permanen atau tahan lama adalah jenis bekisting yang dirancang untuk tetap berada di tempat setelah beton mengeras dan menjadi bagian dari struktur akhir. Jenis bekisting ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi dan tahan terhadap tekanan beton seperti beton bertulang, fiberglass, atau plastik yang diperkuat. Bekisting permanen cocok untuk struktur bangunan yang memiliki desain yang kompleks dan tidak memerlukan pembongkaran bekisting setelah beton mengeras.
6. Bekisting Lantai atau Decking
Bekisting lantai atau decking digunakan untuk membentuk lantai atau platform beton yang datar dan rata. Jenis bekisting ini terdiri dari panel-panel yang ditempatkan di atas balok atau balok utama dan diisi dengan beton. Bekisting lantai dapat terbuat dari kayu, logam, atau plastik dan dapat dirancang untuk menahan beban yang diterapkan selama proses pengecoran dan pengerasan beton.
7. Bekisting Dinding
Bekisting dinding digunakan untuk membentuk dinding beton yang tegak dan lurus. Jenis bekisting ini biasanya terdiri dari panel-panel yang ditempatkan di sepanjang tepi dinding dan diisi dengan beton. Bekisting dinding dapat terbuat dari kayu, logam, atau plastik dan dapat dirancang untuk menyesuaikan bentuk dan ukuran dinding yang diinginkan.
8. Bekisting Kolom
Bekisting kolom digunakan untuk membentuk kolom beton yang tegak dan berbentuk silinder. Jenis bekisting ini biasanya terdiri dari rangka kayu atau logam yang ditempatkan di sekitar kolom dan diisi dengan beton. Bekisting kolom dapat dirancang untuk menyesuaikan ukuran dan bentuk kolom yang diinginkan, serta dapat diperkuat dengan menggunakan bahan tambahan seperti kawat baja atau tulangan beton.
9. Bekisting Fondasi
Merupakan bekisting fondasi digunakan untuk membentuk fondasi beton yang mendukung struktur bangunan. Bekisting ini biasanya terdiri dari panel-panel atau lembaran yang ditempatkan di sekitar tepi fondasi dan diisi dengan beton. Bekisting fondasi dapat terbuat dari kayu, logam, atau plastik dan dapat dirancang untuk menyesuaikan bentuk dan ukuran fondasi yang diinginkan.
Baca Juga: Bekisting: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Memasangnya
Kesimpulan
Bekisting adalah elemen penting dalam konstruksi yang digunakan untuk membentuk struktur beton selama proses pengecoran. Jenis-jenis bekisting yang umum digunakan termasuk bekisting kayu, logam, plastik, insulasi termal, permanen, lantai atau decking, dinding, kolom, dan fondasi.
Pemilihan bekisting yang tepat tergantung pada desain dan kebutuhan proyek konstruksi, serta faktor-faktor seperti biaya, kekuatan, ketahanan, dan kepraktisan. Dengan memahami berbagai jenis bekisting, para profesional konstruksi dapat memilih dan menggunakan bekisting yang sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam proyek konstruksi.
PT. Mahawirya Karya Persada merupakan perusahaan General Contractor dan General Supplier yang berdedikasi untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia. Hubungi kami melalui telephone +62 819 1185 0333 atau email info@mahawirya.com untuk konsultasi & ajukan penawaran. Tim sales kami akan senang hati memberikan rekomendasi produk terbaik dari Mahawirya untuk kebutuhan proyek Anda.